Tujuan dari pembangunan pertanian di Indonesia adalah meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan nilai tambah dan pemilihan produk yang berdaya saing,tangguh dan berkelanjutan.
Meskipun di negara kita dianggap tidak kekurangan air atau bahkan sering berlimpah ruah,akan tetapi dalam pemanfaatanya seringkali mengalami kendala, air tersedia tidak tepat waktu,tidak tepat tempat, kualitas tidak sesuai dengan keperluan dan tidak memenuhi persyaratan yang diinginkan.
Model pengusahaan tanaman dengan menyesuaikan karakteristik iklim khususnya curah hujan, hari hujan dimana penyebaranya belakangan ini kurang efektif dan efisien , karena intensitas,frekwensi cenderung meningkat.
Dengan kendala-kendala seperti itu maka semakin meningkatnya keperluan air,maka perlu ditingkatkan pengembangan dan pengaturan sumber- sumber air dan pengelolaanya secara tepat.
Untuk dapat memenuhi keperluan yang makin meningkat maka dituntut cara pemanfaatan air yang lebih hemat,salah satunya memakai Micro irrigation System.
Irigasi mikro ini merupakan metode irigasi yang mendasar pasa konsep pembasahan setempat yang kontinu dan lamban. Irigasi ini dikembangkan atas dasar upaya penghematan air.
Meskipun awalnya membutuhkan investasi yang relatif tinggi, namun dengan perhitungan dan penentuan design yang akurat,operasional dan pemeliharaan harus tepat. Sehingga pemanfaatan air untuk sektor pertanian dapat ditingkatkan
Dengan demikian maka faktor pendukung harus mengikutinya seperti jenis tanaman, waktu tanam, pola tanam dan jumlah kesinambungan produksi sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani.
Agritec. Ir arif gunawan.